Jumat, 01 Juni 2012

berita utama

BERITA UTAMA
OLEH
AHMAD ALFIAN N.
A1D1 09 026

Siapa sangkah dalam sebuah kegiatan yang diadakan oleh Lastra (Laskar Sastra) FKIP Unhalu begitu simple, sederhana, dan meriah dimana dalam kegiatan kali ini lastra menghadirkan salah seorang penulis ternama Sultra yaitu Arham Kendari yang dalam salah satu bukunya bejudul jakarta underkomor menjadi best seller  yang terjual sampai 10 ribu exsamplar dijadikan sebagai icon dalam kegiatan ini. Kegiatan ini tepatnya diadakan di aula FKIP Unhalu yang dihadiri oleh mahasiswa PBSID pada umumnya. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Launcing Komunitas Pena Lastra yang prosesi berjalannya kegiatan diisi beberapa hiburan sastra dan musik budaya sebagai suatu ciri khusus Laskar Sastra serta dimoderatori langsung oleh Mas Jaya selaku ketua laskar sastra dibawa aba-aba Samsuddin Spd., M. Hum sebagai pendiri dan Dra. Sri Suryana Dinar, M.Hum. sebagai penasehat.
Menulis merupakan kegiatan yang membosankan untuk yang tidak hobi, menjenkelkan untuk yang malas, mengasikkan untuk mereka yang suka untuk menulis, kata Arham Kendari cari dalam pembicaraan lepas dengan saya pribadi sebelum naik kepanggung membawakan materinya. Arham Kendari begitu ia biasa disebut dimana nama aslinya Arham Rasyid merupakan sosok mengasikkan dan humoris itu terbukti dari materi yang dibawakannya dan isi buku yang dikarangnya.
Salah satu tolak ukur yang sangat signifikan bagi seorang penulis adalah menerbitka sebuah buku. Dengan menerbitkan buku kita mendapatkan kepuasan dan juga pengakuan khalayak, akan tetapi menerbitkan sebuah buku tidak terlepas dari kitikan-kritikan baik itu sifatnya yang membangun maupun cemohan, itu mau tidak mau sebagai konsekoensi yang harus diterima dan disikapi oleh seorang penulis. Penulis arham kendari megatakan dalam materi talk shownya bahwa menjadi penulis itu tidak susah. Dia pribadi mengawali tulisannya dari sesuatu yang tidak disengaja dimana diawali dari curhatan di situs jaring sosial yatiu Face Book yang kemudian berkembang menjadi tulisan dalam sebuah novel Jakarta Underkompor atas permiatan teman-temanya.
Dalam menulis, janganlah terpaku atau terbatasi oleh kaida-kaida normatif dan kaidah penulisan, hala-hal yang seperti inilah yang dapat menghambat penyaluran ide gagasan kita menjadi sebua tulisan yang utuh. Akan tetapi terlepas dari berbagai pernyataan diatas,yang menjadi pemasalahan yaitu tentan apaka ukuran kesuksesan seseorang karena telah berhasil menerbitkan buku semata? Dan paka kesuksesan itu bisa mendatangkan banyak materi. Diluar hal yang menyangkut materi, pasti setiap penulis selalu memiliki keingina tulisanya selalu dapat dibaca banyak orang. Buku merupakan cara terbaik untuk menyalurkan, namun itu berlaku sekian tahun yang lalu dimana belum dikenalnya dunia internet. Tetapi di zaman sekarang dengan majunya teknologi internet, sebuah tulisan dapat dengan mudahnya dibaca dalam bentuk online, blog ataupun face book.
Ada kebangaan sendiri bila sudah berhasil menerbitkan sebuah buku, tentu saja membanggakan bila seseorang penulis berhasil menerbitkan sebuah buku, kemudian bayak mendapat sambutan-sambutan baik bagi para pembacanya apalgi sampai best seller dan banyak mendatangkan materi. Pada jaman sekarang kesuksesan menjadi seorang penulis, bukan karena berhasil telah menerbitkan buku. Tapi selalu ada keinginan untuk konsisten menulis yang bermamfaat. Itulah kesuksesan seorang penulis. Masalah bisa menerbitkan buku, kemudian itu adalah kesuksesan selanjutnya. Bagi kita seorang penulis yang belum berhasil menerbitkan buku. Tetaplah menulis dan bersemangat. Bagi yang sudah sukses menerbitkan bukunya. Selamat menikmati beberhasilan anda. Tapi bukan sebuah tujuan akhir seorang penulis.
Dengan mudahnya seorang penulis dikenal. Dalam sekejap tulisan dapat dibaca banyak orang. Tanpa repot harus membeli buku, mamfaat yang langsung bisa dirasakan jadi kesuksesan penulis saat ini. Tidak semata karena hanya menerbitkan buku. Apalagi pada jaman sekarang begitu mudahnya untuk menerbitkan sebuah buku apalagi sampe berbuku-buku. Cukup sediakan modal atau buat secara berjamaah. Penerbit inde juga banyak sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar